Minggu, 05 Juli 2015

TKD oh TKD


Tak terasa sudah hampir satu tahun gw berada disini, dikampus yang benar-benar menjadi impian gw untuk melanjutkan pendidikan sejak dulu. Waktu seakan terasa begitu cepat berlalu, rasanya baru kemarin gw kenalan dengan teman-teman baru, teman-teman dengan latar belakang yang berbeda satu sama lain, menjalani aktivitas kampus bersama ehh sekarang sudah mau pisah aja.
Jujur, gw sih agak berasa sedih. Apalagi gw yang pendidikannya sendiri di Balai Pendidikan dan Pelatihan Keuangan dengan jumlah mahasiswa seangkatan yang sedikit jadi membuat kami lebih mudah untuk saling mengenal dan memahami teman-teman, begitupun dengan keharmonisan kami. Hubungan kami dengan sesama mahasiswa bisa dibilang sangat baik bahkan gw jg sudah menganggap mereka semua seperti saudara. Apalagi ga ada senior di kampus jadi semakin betah deh, tapi sedih jg sih ga ada junior #ehh.
Hingar-bingar momen kelulusan STAN Tahun 2013 segera tergantikan dengan adanya Tes Kompetensi Dasar, ya itulah yang akhir-akhir ini kerap menjadi pembicaraan hangat dikalangan mahasiswa-mahasiswi STAN. kekhawatiran tentang TKD ini seakan sukses menjadi "bumbu penyedap" yang selalu saja menarik untuk diperbincangkan, mulai dari mereka yang mempunyai IPK tertinggi sampai yang terendah sekalipun.
Dengan berlakunya TKD bagi setiap Perguruan Tinggi Kedinasan secara tidak langsung telah menambah satu lagi beban pikiran bagi kami, bagaimana tidak? setelah berjuang utuk meyingkirkan puluhan ribu orang supaya bisa menimba ilmu dikampus ali wardhana ini, dilanjutkan dengan harus mengikuti segala macam bentuk peraturan baik tertulis maupun tidak tertulis sekalipun dengan ancaman DO yang telah terkenal sejak jaman dulu kala dan saat masa ujian segera tiba semua orang mulai tejangkit syndrom musiman, tidur larut malam, jarang ada dikosan, sering keperpustakaan, kejahilan sedikit berkurang#eh dan yang pasti intensitas belajar bareng-bareng semakin meningkat.#flashbackdikitgapapakanya! semua itu dilakukan dengan harapan supaya "eksistensi" kami dikampus tetap berlanjut sampai dengan pendidikan selesai tentunya, meskipun dibalik bayang-bayang DO yang entah kenapa terasa semakin mengerikan saat minggu-minggu ujian, belum lagi setiap semester harus mengikuti program Capacity Building yang pelaksanaannya sendiri dipegang langsung oleh Kopassus dan dibeberapa tempat diambil alih oleh Raider yang... ah sudahlah, oh iya bagi kalian nanti yang akan menjadi bagian dari kami dimasa yang akan datang, persiapkanlah diri kalian untuk aktivitas yg satu ini hahaha... kalo kata teman ku sih "Enak Untuk Dikenang, Tapi Enggak Banget Untuk Diulang", yaa walaupun nanti pasti akan ada lg aktivitas beginian. Pegawai di Kemenkeu pasti sudah akrab lah aktivitas kayak gini.
Setelah melalui masa-masa pasang surut dan berbagai pengalaman menarik dan tak akan terlupakan selama pendidikan dikampus tercinta ini, akhirnya tiba saat-saat yang dinantikan bagi semua orang yaitu yudisium dan dilanjutkan dengan wisuda. Tapi jangan anggap perjuangan telah selesai ya guys justru makhluk TKD ini nih yang merusak semua euphoria mahasiswa-mahasiswi saat wisuda. Kami tidak diberikan banyak waktu untuk mempersiapkan diri menghadapi TKD yang berbasis CAT. Bayangkan dengan waktu kurang dari dua bulan kami harus mempersiapkan diri dengan materi dan semua hal yang terbatas.
Oh iya TKD sendiri terdiri dari tiga komponen utama lo guys, adapun komponen tersebut :
- Tes Wawasan Kebangsaan (TWK)
- Tes Intelegensi Umum (TIU)
- Tes Karakteristik Pribadi (TKP)
Dari ketiga jenis soal tadi yang menurut gw paling menghabiskan banyak waktu dan biaya adalah TWK soalnya materinya luaaas banget belum lagi materinya gak semuanya gw ada, ya walaupun dari sd sudah belajar materi TWK lu kate gw inget semua gitu? tentua aja NGGAK. Terpaksa dah browsing dan sebagian lagi beli buku-buku, bagi yang penasaran dengan bentuk soal TWK ini browsing aja ya, sekarang sudah buanyak kok yg sharing materi dan soal-soal. pokoknya komplit dan yang pasti terbantu banget, apalagi orang yang kayak gw yang latihannya cuma bermodalkan test online doang tujuannya sih biar kebiasa pake komputer jadi biar kayak simulasi gitu dan biar gak gagap pas tes nanti, gw juga gak pernah ikut TO berbayar dengan pihak Ketiga apalagi bimbel. Bukannya songong sih tapi soalnya tanggung, waktunya juga udah mepet, kan sanyang kalo harus keluar duit lagi #plak. lagi pula gw jg butuh istirahat dan menenangkan diri.Tentu aja jangan ditiru yaa apalagi bagi kalian yang punya uang dan waktu yang lebih. Mending dimanfaatkan aja semuanya.
untuk Tes Intelegensi Umum sih gw gk terlalu banyak cerita, soalnya gw juga yakin dengan kemampuan gw secara kan materinya juga gak jauh-jauh amat dengan soal pas USM setahun yang lalu jadi belajarnya bisa dari koleksi buku-buku gw dan tentu aja untuk trial-nya gw pake aplikasi online yg gratisan dong hehehe...
Tes Karakteristik Pribadi, tidak bisa dipelajari tapi cobalah untuk merasakannya. Itulah saran yang sering banget gw dengar dari teman-teman gw. Emang ada soal yg kayak gitu? sebenernya sih gw juga sempat percaya dan gk percaya tapi setelah gw browsing disitus sana dan sini (maklum untuk jenis soal yang satu ini gw ga ada bukunya) secara keseluruhan emang condong untuk melihat kondisi psikoligi peserta dan gampangnya sih dijawab dengan jawaban yang sebaik-baiknya hehehe... gw sih juga berdo'a supaya apa yang gw jawab diatas kertas ini benar-benar bisa diaplikasikan di kehidupan nyata, solanya selama trial jawabannya gw pilih yg baik-baik semua hehe...
Bagi yang ingin tahu cerita saat pertempuran meghadapi TKD yang sesungguhnya nantikan postingan gw selanjutnya...

0 komentar:

Posting Komentar